2046031 - MUHAMMAD JIHAD

FAMILY TRIP TORAJA

4HARI 3MALAM

Rp. 3.700.000,- / Pax

PERIODE JAN-DEC 2023


COMPANY PROFILE


Dreamer Tour Project Adalah sebuah perusahaan yang di dirikan oleh seorang mahasiswa dari politeknik pariwsata makassar yaitu Muhammad Jihad. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa perjalanan yang fokus kepada tour planner dan conten creator untuk mempermudah para wisatawan dalam melakukan perjalanan sambil membuat konten untuk social media mereka. perusahaan ini berdiri sejak tahun 2022 dikota makassar dan berfokus kepada open trip sulawesi selatan. 

Dreamer Tour Project is a company founded by a student from Makassar Tourism Polytechnic, Muhammad Jihad. This company is engaged in travel services that focus on tour planners and content creators to make it easier for tourists to travel while creating content for their social media. This company was founded in 2022 in the city of Makassar and focuses on South Sulawesi open trips.

VISI : 
Menjadi travel online yang dapat dipercaya dan selalu memberikan kemudahan
Become an online travel agent that can be trusted and always provides convenience.

MISI : 
Sebagai jembatan untuk para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan tanpa perlu ribet dangan kenyamanan dan kemudahan. 
As a bridge for tourists who want to travel without the need to bother with comfort and convenience.

OUR SERVICE : 
Open Trip
Private Trip
Family Gathering




Paket tour ini menawarkan wisata yang sangat menyenangkan bagi keluarga yang ingin berwisata sambil mendapat pengetahuan yang baru mengenai adat istiadat dan keindahan alam. Tana Toraja merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan. Keindahan alam serta keunikan adat istiadat masyarakatnya menjadi magnet kedatangan turis lokal maupun mancanegara. Terkenal dengan wisata makamnya, Tana Toraja juga menyimpan banyak destinasi wisata yang menawan, mulai dari wisata alam hingga situs religi.

This tour package offers a very pleasant tour for families who want to travel while gaining new knowledge about customs and natural beauty. Tana Toraja is a district in South Sulawesi. The beauty of nature and the unique customs of the people have become a magnet for local and foreign tourists. Famous for its tomb tours, Tana Toraja also has many charming tourist destinations, ranging from natural attractions to religious sites.

DAYA TARIK WISATA YANG AKAN DIKUNJUNGI

TOURISM ATTRACTION THAT WILL BE VISITED

GUNUNG NONA (ENREKANG)


Gunung Nona di Enrekang, Sulawesi Selatan disebut-sebut gunung yang unik. Nama gunungnya diambil karena warga sekitar menyebut bentuknya mirip Miss V. Bentuk itu hadir dengan adanya gundukan-gundukan tanah di gunung tersebut. Gundukan tanah itulah yang membentuk garis yang dikatakan mirip kelamin wanita.

Mount Nona in Enrekang, South Sulawesi is said to be a unique mountain. The name of the mountain is taken because the local people say that the shape is similar to Miss V. This shape is present with the mounds of earth on the mountain. It is the mound of earth that forms a line that is said to resemble female genitalia.

MENTIROTIKU


Yang membuat spesial di penginapan ini adalah viewnya yang spektakuler yang bisa kita lihat  langsung dari teras kamar.Dari sini kita bisa melihat Kota Rantepao dari ketinggian beserta sawah-sawah yang membentang diselingi rumah-rumah adat. ketika matahari terbit kita akan melihat Kota Rantepao dipayungi hamparan awan-awan putih berasa kita sedang berada dipuncak gunung tanpa harus susah-susah mendakinya.

What makes this inn special is the spectacular view that we can see directly from the room's terrace. From here we can see Rantepao City from a height along with the rice fields that stretch out interspersed with traditional houses. when the sun rises we will see Rantepao City covered with a stretch of white clouds, it feels like we are at the top of a mountain without having to bother climbing it.

LO'KO MATA



Loko Mata merupakan salah satu objek wisata yang berupa batu besar yang berisi mayat. Tempat ini menjadi satu tempat penyimpanan mayat masyarakat Toraja sudah sejak jaman dahulu kala. lokasi Loko Mata berada tak jauh dari Mentirotiku Guest House.

Loko Mata is a tourist attraction in the form of a large stone filled with corpses. This place has been a storage place for the corpses of the Toraja people since ancient times. the location of Loko Mata is not far from Mentirotiku Guest House.

PALLAWA


Tempat wisata Tana Toraja kali ini merupakan kawasan desa yang bersejarah, tempat di mana rumah adat Tongkonan, rumah adat khas Sulawesi Selatan, yang paling tua di Tana Toraja dan masih terjaga hingga sekarang. Untuk mencapai ke sana, kamu harus menempuh perjalanan selama tujuh jam dari kota Makassar. Sesampainya di desa, kamu akan melihat lingkungan yang masih sangat asri, dengan atmosfer udara yang jauh lebih sejuk dari kota Makassar dan lokasi desa ini berada di wilayah perbukitan yang terjal.

Terdapat 11 rumah Tongkonan dengan alat penumbuk padi tradisional di desa ini. Pemilik aslinya tidak lagi menempati rumah ini, sebab ada keluarga yang membeli semua rumah adat yang ada di kampung dan warga asli desa tinggal di belakang rumah Tongkonan. Konon katanya rumah Tongkonan ini adalah saksi bisu kerasnya perang antar-desa.

The Tana Toraja tourist spot this time is a historic village area, a place where the Tongkonan traditional house, a typical South Sulawesi traditional house, is the oldest in Tana Toraja and is still preserved today. To get there, you have to travel for seven hours from the city of Makassar. Arriving at the village, you will see that the environment is still very beautiful, with an air atmosphere that is much cooler than the city of Makassar and the location of this village is in a steep hill area.

There are 11 Tongkonan houses with traditional rice pounders in this village. The original owner no longer occupies this house, because a family has bought all the traditional houses in the village and the original residents of the village live behind the Tongkonan house. It is said that this Tongkonan house is a silent witness to the severity of inter-village wars.

BORI KALIMBUANG


Bori Kalimbuang Toraja Utara merupakan salah satu situs budaya Indonesia yang masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO. Tempat ini menjadi rumah bagi batu menhir yang tertanam di tanah dalam keadaan posisi yang tegak.

Batu menhir Era Megalitikum ini berjumlah 102 dengan berbagai ukuran yang di antaranya berukuran besar dan lebih tinggi dari manusia. Karena adanya batu purba inilah, menjadikan situs Kalimbuang dikatakan mirip Stonehenge yang terletak di Inggris.

Bori Kalimburan North Toraja is one of Indonesia's cultural sites which is included in the UNESCO world heritage list. This place is home to menhir stones embedded in the ground in an upright position.

There are 102 menhirs in the Megalithic Era, with various sizes, some of which are large and taller than humans. Because of this ancient stone, the Kalimburan site is said to be similar to Stonehenge, which is located in England.

KE'TE KESU


Kete Kesu adalah suatu desa wisata di kawasan Tana Toraja yang dikenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakat dapat ditemukan di kawasan ini. Di dalam Kete Kesu terdapat peninggalan purbakala berupa manusia purba yang biasa disebut oky kete kesu yang berasal dari salodong dan mempunyai adik kembar nunang tongkonan. Dilain itu juga terdapat berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih. Di dalam kubur batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut, tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia. Hampir semua kubur batu diletakkan menggantung di tebing atau gua. Selain itu, di beberapa tempat juga terlihat kuburan megah milik bangsawan yang telah meninggal dunia.

Kete Kesu is a tourist village in the Tana Toraja area which is known for its customs and traditional community life which can be found in this area. Inside Kete Kesu there are ancient relics in the form of ancient humans commonly called oky kete kesu who come from Salodong and have twin sisters, nunang tongkonan. On the other hand, there is also a stone grave which is estimated to be more than 500 years old. Inside the stone tomb that resembles a canoe or boat, the remains of human skulls and bones are stored. Almost all stone graves are placed hanging on cliffs or caves. In addition, in several places you can also see the magnificent graves of nobles who have died.

LOLAI NEGERI DIATAS AWAN


Berada di ketinggian 1.300 meter dari permukaan air laut, banyak yang mengatakan bahwa Puncak Lolai bak ‘negeri di atas awan’. Ketika Anda sampai di tempat ini, suasana sekeliling yang akan Anda temui memang seolah-olah berada di atas awan, dengan kaki Anda tertutup oleh gumpalan-gumpalan kapas tebal berwarna putih yang bergelombang bagaikan ombak di atas udara. Itu adalah hamparan awan putih yang menutupi semua area puncak dari bukit-bukit yang ada di Puncak Lolai ini.

Located at an altitude of 1,300 meters above sea level, many say that Puncak Lolai is like a 'country above the clouds'. When you arrive at this place, the surrounding atmosphere that you will encounter is indeed as if you are above the clouds, with your feet covered by thick white cotton wadding like waves in the air. It was a stretch of white clouds that covered all the peak areas of the hills at Lolai Peak.

LONDA

Londa merupakan salah satu objek wisata dari sekian banyak objek wisata yang ada di toraja, baik toraja utara maupun di tana toraja. Londa sendiri adalah objek wisata tempat makam goa yang berada di sebuah bukit, di dalamnya juga berisi peti mati, tulang dan tengkorak jenazah yang sudah berumur ratusan tahun.

Londa is one of the many tourist objects in Toraja, both in North Toraja and in Tana Toraja. Londa itself is a tourist attraction where cave tombs are located on a hill, which also contain coffins, bones and skulls of hundreds of years old corpses.

LEMO


Desa Lemo yang terletak di Tana Toraja menjadi salah satu destinasi yang memukau karena keunikannya. Desa Lemo sendiri memiliki daya tarik pemakaman kuno yang berada di tebing batu dengan pemandangan hamparan sawah yang luar biasa indah. Ada lebih dari 70 buah lubang pemakaman batu kuno menempel di dindingnya dan terdapat pula tao-tao (patung kayu) sebagai representasi mereka yang sudah meninggal dan menempati makam tersebut.

Lemo Village, which is located in Tana Toraja, is a stunning destination because of its uniqueness. Lemo Village itself has the charm of an ancient cemetery located on a rock cliff with an incredibly beautiful view of the expanse of rice fields. There are more than 70 ancient stone burial pits attached to the walls and there are also tao-tao (wooden statues) as a representation of those who have died and occupy the tomb.

KUBURAN BAYI KAMBIRA


Masyarakat Toraja biasa menyebutnya dengan Pasilliran, sebuah prosesi memakamkan bayi pada tubuh batang pohon Tarra. Pohon Tarra atau pohon sukun memiliki kandungan getah berwarna putih yang banyak. Mereka meyakini pohon inilah yang menjadi pengganti rahim sang ibu. Sedangkan getah pohonnya menjadi pengganti ASI atau air susu ibu.

The Toraja people usually call it Pasilliran, a procession to bury a baby in the body of a Tarra tree trunk. Tarra trees or breadfruit trees contain a lot of white sap. They believe that this tree is a substitute for the mother's womb. Meanwhile, the sap of the tree is a substitute for breast milk or breast milk.

BUNTU BURAKE


Patung ini memiliki tinggi 40 meter menghadap Kota Makale. Icon wisata Tana Toraja ini mengalahkan tinggi patung Kristus Penebus di Brazil jika dihitung dari permukaan laut. Dari kawasan Buntu Burake, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan kota Makale dan gunung-gunung yang indah yang mengelilingi Toraja.

This statue is 40 meters high facing Makale City. This Tana Toraja tourist icon beats the height of the Christ the Redeemer statue in Brazil when calculated from sea level. From the Buntu Burake area, tourists can also enjoy views of the city of Makale and the beautiful mountains that surround Toraja.

AKOMODASI

HERITAGE HOTEL



MENTIROTIKU GUEST HOUSE



TONGKONAN LEMPE RESORT



ARUMPALA RESTO



ARAS CAFE



PANORAMA RESTAURANT



KALUA RESTO





KUPA BEACH AND RESTO


Penasaran seperti apa perjalanannya? scrol kebawah yuk kita intip itinerarynya. 


Day 1 : Makassar - Parepare - Toraja

Tamu akan di jemput di bandara sultan hasanuddin, tamu akan dijemput oleh local guide "Welcome Greeting" dan selanjutnya tamu akan melanjutkan perjalanan ke tana toraja. tamu akan singgah makan siang di kota Pare-pare dengan menikmati indahnya lau pare-pare. setelah makan siang peserta akan melanjutkan perjalanan dan akan singgah kabupaten Enrekang tepatnya di puncak jalan poros Enrekang-Toraja untuk menikmati indahnya Gunung Nona sambil menikmati Kopi/Teh. setelah itu tamu akan melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja. Setelah tiba di Kabupaten Toraja Utara tamu akan langsung check-in di MentiroTiku Guest House dan makan malam. setelah makan malam, istirahat dan acara bebas.

Guests will be picked up at Sultan Hasanuddin Airport, guests will be picked up by a local guide "Welcome Greeting" and then guests will continue their journey to Tana Toraja. guests will stop for lunch in the town of Pare-pare while enjoying the beauty of the Pare-pare sea. after lunch the participants will continue the journey and will stop at Enrekang district, precisely at the top of the Enrekang-Toraja axis road to enjoy the beauty of Mount Nona while enjoying coffee/tea. after that guests will continue their journey to Tana Toraja. After arriving in North Toraja Regency, guests will immediately check-in at MentiroTiku Guest House and have dinner. after dinner, rest and free program.

Day 2 : Full Day Tour Toraja

Setelah sarapapan sambil menikmati indahnya hamparan sawah menyatu dengan awan di Mentirotiku, tamu akan checkout dari penginapan dan melanjutkan perjalanan menuju ke Kuburan Batu Lo'ko Mata, setelah dari Lo'ko Mata tamu akan diajak menuju ke rumah adat tua di Pallawa. Setelah dari Pallawa tamu akan makan siang. setelah makan siang tamu akan diajak menuju ke Situs Purbakala Kalimbuang Bori, setelah dari Kalimbuang Bori tamu akan diajak menuju ke Ke'te Kesu. setelah dari Ke'te Kesu tamu akan menuju ke restoran untuk makan malam. Setelah makan malam tamu akan menuju ke Heritage Hotel untuk check in dan beristirahat serta acara bebas.

After breakfast while enjoying the beautiful expanse of rice fields blending with the clouds in Mentirotiku, guests will checkout from the inn and continue the journey to the Lo'ko Mata Stone Grave, after Lo'ko Mata guests will be invited to go to the old traditional house in Pallawa. After Pallawa guests will have lunch. after lunch guests will be invited to go to the Kalimburan Bori Archaeological Site, after from Kalimburan Bori guests will be invited to go to Ke'te Kesu. after Ke'te Kesu guests will head to the restaurant for dinner. After dinner guests will head to Misliana Hotel to check in and rest as well as free time.

Day 3 : Full Day Tour Toraja

Tamu akan bangun lebih pagi untuk menuju ke Lolai Negeri di Atas Awan untuk menikmati hamparan awan yang luar biasa, tamu akan sarapan di Lolai. Setelah menikmati indahnya Lolai dan sarapan tamu akan diajak menuju ke Kuburan Goa Londa, setelah dari londa tamu akan menuju ke Kuburan Batu Lemo. Setelah dar kuburan Batu lemo tamu akan menuju ke restoran untuk makan siang. Setelah makan siang tamu akan menuju ke  kuburan bayi Kambira. setelah itu tamu akan diajak menuju ke Buntu Burake (Patung Tuhan Yesus). Setelah dari Buntu Burake tamu akan diajak menuju ke Toko Oleh-Oleh Khas Toraja di pasar To'Pao yang berada tak jauh dari heritage hotel. Setelah itu tamu akan makan malam di restoran tepat di depan pasar To'Pao. setelah berbelanja dan makan malam tamu akan diantar kembali menuju ke hotel untuk beristirahat dan acara bebas.

Guests will wake up early to head to Lolai Negeri Above the Clouds to enjoy the incredible expanse of clouds, guests will have breakfast at Lolai. After enjoying the beauty of Lolai and having breakfast, guests will be invited to go to Londa Cave Cemetery, after londa, guests will head to Lemo Batu Grave. After arriving at the Batu Lemo cemetery, guests will head to the restaurant for lunch. After lunch guests will head to the Kambira baby cemetery. after that guests will be invited to go to Buntu Burake (Statue of the Lord Jesus). After visiting Buntu Burake, guests will be invited to go to the Toraja Typical Souvenir Shop at the To'Pao market, which is not far from the Heritage hotel. After that guests will have dinner at a restaurant right in front of the To'Pao market. after shopping and dinner guests will be escorted back to the hotel to rest and free time.

Day 4 : Toraja - Airport Sultan Hasanuddin Makassar

Setelah sarapan pagi tamu akan checkout dan kembali menuju ke bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar. Tamu akan melewati rute yang sama dan akan Makan siang di Kota Pare-Pare. setelah tiba di Kota Makassar Tamu akan di antar langsung ke Bandara Sultan Hasanuddin. Tour Toraja 4 Hari 3 Malam pun selesai.  

After breakfast, guests will checkout and head back to Sultan Hasanuddin airport, Makassar City. Guests will pass the same route and will have lunch in Pare-Pare City. after arriving in Makassar City, guests will be delivered directly to Sultan Hasanuddin Airport. Toraja Tour 4 Days 3 Nights is over.


Include : 

  • Transportation
  • Meals
  • Entrance Fee
  • Refhresment
  • Local Guide
  • Akomodasi
  • Porter
  • First Aid
Exclude : 
  • flight ticket
  • Personal Meals
  • Destinasi Optional 
  • Tip



Contact Person  :

DREAMER TOUR PROJECT

 Jl. Gusung Sarombe, Benteng Somba Opu, Kec.Barombong, Kab.Gowa, 
sulawesi Selatan 90224.
085964203021 (Jihad)

    081355674316 (Jihad)


albertdodi02@gmail.com

Ikuti Kami : 
  
dreamertour

dreamertourproject



SOLUSI TRIP,ANTI RIBET !



Read More …